Brand emotion in EURO 2016 euphoria

 

The trophy of the Euro 2016 is displayed during a news conference one hundred days before the start of the competition in Paris

The trophy of the Euro 2016 soccer tournament is displayed during a news conference one hundred days before the start of the competition in Paris, France, March 2, 2016. REUTERS/Christian Hartmann

 

Event Euro 2016 telah memasuki tahap final. Final yang akan diselenggarakan di Paris akan mempertemukan tuan rumah, France dengan tim yang tidak terduga untuk terus melaju sampai babak final, yakni Portugal. Diluar persaingan 22 orang pemain yang berada di dalam lapangan, menarik untuk melihat ‘persaingan’ brand yang juga terjadi untuk memperebutkan market share.

Perusahaan dari berbagai belahan dunia telah mengeluarkan dana untuk menginvestasikan brand mereka di dalam event ini. Walaupun jumlah pasti investment dirahasiakan, namun dipastikan perusahaan mengeluarkan jutaan dollar untuk menjadi sponsor pada salah satu turnamen terbesar di dunia.

McDonald’s brand association

McDonalds-UK-SWETALY

Tapi apa untung nya bagi perusahaan yang telah mensponsori Euro 2016?

Salah satu benefit yang didapatkan adalah brand recognition. Event Euro 2016 seperti iklan yang berjalan selama hampir satu bulan penuh. Selama event berlangsung, perusahaan sponsor dapat mempromosikan brand mereka secara 24 jam non-stop.

Namun brand recognition tidak cukup bagus. Pada tahap selanjutnya perusahaan sponsor menerapkan brand association khususnya pada faktor emosi.

Ada contoh menarik, yakni iklan McDonald’s pada event Euro 2016. Secara logika, sponsor makanan junk food bertentangan dari event olahraga yang memiliki value kesehatan. Namun dengan marketing yang baik, hal tersebut dapat dibalikkan. Pada contoh iklan McDonald’s seperti contoh diatas, yakni orang yang sedang memegang syal tim yang akan bertanding, yakni pertandingan Sweden vs Italia. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada pertandingan Sweden vs Italia saja. Iklan tersebut biasa nya terpampang di luar stadium dan di dalam negara yang sedang akan bertanding.

mcdonalds-euros-4

Mungkin hal ini adalah sesuatu yang sederhana. Orang yang memegang syal dua negara yang akan sedang bertanding. Namun hal yang menarik adalah ternyata McDonald’s mencoba mengasosiasikan emosi dengan para fans tim pendukung dengan brand McDonald’s. Hal tersebut menyatakan bahwa McDonald’s mendukung tim yang fans dukung.

ketika saya menonton saluran berita asal France, France 24, saya menyaksikan bahwa interview seberapa jauh brand association mempengaruhi buying decision. Salah satu interview adalah seorang nenek dengan cucu nya. Ketika di interview, nenek tersebut menyatakan bahwa dia baru saja beli produk ice cream McDonald’s untuk cucu nya. Ia menyatakan bahwa mereka dalam keadaan tidak lapar, namun nenek tetap membeli untuk mendukung tim sepak bola mereka, tim France (Di asosiasikan dengan  iklan McDonald’s yang membawa euphoria Euro 2016).

Halo Effect

f574c3f12d6d52_574c3f12d6d90.thumb

Di artikel yang sudah pernah saya bahas tentang sponsorship yang ada di event Euro 2016 (Euro 2016: Behind the curtain) bahwa ada beberapa perusahaan yang menjadi sponsor pada event ini.

Namun pertanyaan kembali mencuat. Apakah uang yang dikeluarkan untuk sponsorship sudah sepandan dengan benefit yang didapatkan?

Pada artikel surat elektronik Business Insider menyatakan bahwa tidak semua perusahaan mendapatkan benefit yang dengan menjadi sponsor. Pada penelitian yang di adakan di Inggris, peneliti mencoba mencari brand apa saja yang diingat oleh costumer ketika mendengar kata Euro 2016.

raidum

Hasil nya menyatakan bahwa pada 10 besar, 6 diantaranya adalah bukan sponsor dari event Euro 2016. Hal ini tentu nya sangat menarik. Perusahaan yang tidak menjadi sponsor ternyata masih di ingat oleh costumer ketika diasosiasikan dengan event Euro 2016. Hal tersebut dinamakan ‘Halo Effect’

6 perusahaan tersebut diantara nya Nike, Master Card, Visa, Heineken, Barclays dan Budweiser. 6 perusahaan tersebut memang tidak mensponsori Euro 2016, namun brand tersebut sudah lama diasosiasikan dengan kegiatan sepakbola lain nya di Eropa. Sebut saja Barclays yang menjadi event liga Inggris. Visa, Master Card, Heineken dan Budweiser menjadi event Champions League. Yang sangat disayangkan nya adalah perusahaan yang menjadi sponsor, yakni Continental, Turkish Airline dan Socar sama sekali tidak dipilih oleh responden.

Namun tentu saja ada goal yang dijalankan setiap perusahaan berbeda beda. Sebut saja goal perusahaan multinational Coca Cola dengan perusahaan milik negara asal Azerbaijan, Socar, berbeda dan tidak bisa ditentukan hanya dari single factor saja.

Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 9 Juli 2016

Euro 2016: Behind the curtain

5034

Event Euro 2016 dapat menjadi gambaran tentang beberapa perusahaan besar yang memiliki market share di benua biru tersebut. Walaupun tidak dapat disimpulkan perusahaan yang  mensponsori event Euro 2016 ini adalah market leader di industri terkait, namun dapat menggambarkan strategi offensive perusahaan untuk menciptakan brand awareness di Eropa bahkan di seluruh dunia (lewat siaran televisi).

Event sepak bola terbesar di Eropa telah dimulai. Event yang dinamai 2016 UEFA European Championship, atau lebih dikenal dengan Euro 2016, adalah event ke 15 kali yang diselenggarakan oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa). Event yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali ini diselenggarakan di Perancis. Beberapa tim nasional unggulan sepakbola yang berpartisipasi di dalam event terbesar di Eropa ini, seperti Spanyol, Jerman, Italia, Inggris dan lain sebagainya.

Di balik event mewah ini ternyata di sponsori oleh beberapa perusahaan baik dari dalam Eropa, ataupun dari belahan benua lain. Event Euro 2016 dapat menjadi gambaran tentang beberapa perusahaan besar yang memiliki market share di benua biru tersebut. Walaupun tidak dapat disimpulkan perusahaan yang  mensponsori event Euro 2016 ini adalah market leader di industri terkait, namun dapat menggambarkan strategi offensive perusahaan untuk menciptakan brand awareness di Eropa bahkan di seluruh dunia (lewat siaran televisi). Selain itu analisis sponsorship evet Euro 2016 dapat menggambarkan market demand di Eropa pada sektor industry tertentu. Semakin banyak perusahaan dari satu jenis industri menggambarkan bahwa market demand atau market potential dari industri tersebut masih tinggi.

Record Breaking Show in UK

england-supporters-football-etihad-manchester_3472364

Bukan tanpa alasan, event Euro 2016 menjadi salah satu event yang menyedot banyak penonton di televisi. Network Television ESPN pada tahun 2012 (pada event Euro 2012) mencatatkan rata-rata 1.3 juta penonton. Hal tersebut mengalami peningkatan sebanyak 51% dari tahun 2008 (pada event Euro 2008).

Network Television asal Inggris, ITV, mencatatkan record sebagai acara yang menarik paling banyak penonton untuk seluruh program di Inggris Raya pada pertandingan Inggris vs Russia (11 Juni 2016) di event Euro 2016 dengan angka 14,1 juta penonton.

Berikut 20 perusahaan besar yang menjadi sponsor di event Euro 2016.

 

  1. Coca Cola: a Beverage company
  2. Nike: a Sport apparel company
  3. Adidas: a Sport apparel company
  4. McDonald’s: a Food company (restaurant chain)
  5. Samsung: an Electronic company
  6. Carlsberg: a Beverage company
  7. Heineken: a Beverage company (Beer)
  8. Lucozade: a Beverage company (energy drink)
  9. Mars: a Food company (Snack bar)
  10. Williamhill.com: a gambling company
  11. Vauxhall: an Automotive company (car manufacture)
  12. Panini: a Digital media company
  13. EE: a Telecommunication company
  14. Continental: an Automotive company (tire and car’s spare-part manufacture)
  15. Hyundai / KIA: an Automotive company (car manufacture)
  16. Orange: a Telecommunication company
  17. Turkish Airline: an Airline company
  18. Lidl: a retail company
  19. Hisense: an Electronic company
  20. Socar: an Oil & Gas company (state owned company)

 

United Kingdom ruled Euro 2016

orange-uefa-650x368

Dari 20 perusahaan yang disebutkan diatas, perusahaan asal Inggris menjadi ‘donatur’ paling banyak event Euro 2016. Tanpa mempertimbangkan nilai sponsorship, terdapat 6 perusahaan Inggris dari 20 list perusahaan sponsorhip terbesar di Euro 2016. Berikut adalah pengelompokkan 3 negara terbesar dari perusahaan sponsor event Euro 2016 berdasarkan negara tempat dimana perusahaan tersebut didirikan:

England:

  1. Lucozade: a Beverage company (energy drink)
  2. Mars: a Food company (Snack bar)
  3. Williamhill.com: a gambling company
  4. Vauxhall: an Automotive company (car manufacture)
  5. EE: a Telecommunication company
  6. Orange: a Telecommunication company

United States

  1. Coca Cola: a Beverage company
  2. Nike: a Sport apparel company
  3. McDonald’s: a Food company (restaurant chain)

Germany

  1. Adidas: a Sport apparel company
  2. Continental: an Automotive company (tire and car’s spare-part manufacture)
  3. Lidl: a retail company

 

Industry Grouping


sp-soccer-a-20160612.jpg

Sedangkan pengkasifikasian berdasarkan industri perusahaan itu berada menempatkan industri beverages sebagai perusahaan yang paling banyak men-sponsori Euro 2016 dengan perusahaan Coca Cola, Calrsberg, Heineken, dan Lucozade.

Sedangkan industri automotive menempati urutan kedua sebagai paling banyak mensponsori Euro 2016 dengan perusahaan Continental, Hyundai / KIA dan Vauxhall.

Summary

Beberapa perusahaan yang berasal dari industry beverage mendominasi araca olahraga sepakbola terbesar di Eropa ini. Perusahaan yang datang dari industri serupa, yakni sport apparel masih didominasi oleh dua perusahaan terbesar di industri tersebut, yakni Nike dan Adidas.

Yang mengejutkan adalah perusahaan Socar asal Republik Azerbaijan yang pertama kalinya menjadi sponsor di turnamen besar. Perlu diteliti kembali tentang market share dan lini bisnis perusahaan ini kenapa diperlukan nya brand awareness secara besar besaran.

Selain itu perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Inggris, EE dan Orange secara offensive melakukan upaya marketing di acara Euro 2016. Perlu adanya penelitian tambahan tentang hal ini. Hipotesis yang dapat disimpulkan adalah dua kemungkinan, yakni adanya peningkatan market demand di industry telekomunikasi di Inggris Raya atau adanya persaingan yang ketat di industry telekomunikasi di Inggris Raya untuk mengambil market share yang ada.

 

Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 13 Juni 2016