How far China Internet Policy Make an Impact to Domestic Web & Apps Developer in China?

2015-11-11 18.31.37.jpg

Seberapa besar jangkauan Internet untuk kita? Mungkin yang kita bayangkan adalah border-less. Dunia di dalam gennggaman. Dalam hal ini internet bagi masyarakat China seperti intranet. Internet bukan border-less. Dengan mengibaratkan sebuah kolam ikan. Kolam ikan ‘negara china’ hanya berisi ikan yang berasal dari kolam tersebut saja.

Seberapa besar jangkauan Internet untuk kita? Mungkin yang kita bayangkan adalah border-less. Dunia di dalam gennggaman. Saya bisa mengetahui berbagai peristiwa di berbagai belahan dunia. Seperti berita sepak bola dari liga di Eropa. Memantau pemilihan presiden yang ada di Amerika Serikat. Bahkan berbagai kegiatan dan berita perfilman dari Hollywood.

Dengan mengakses google, cukup memasukan kata kunci yang saya ingin cari saya akan mendapatkan informasi apa yang saya mau. Dengan membuka youtube saya bisa melihat video yang diupload dari belahan dunia lainya. Dengan membuka facebook dan twitter saya dapat mengakses informasi yang ada di seluruh dunia.

Tapi tidak di China. Untuk masyarakat di dalam China internet sifat nya masih terbatas. Saya pernah mengunjungi Beijing pada tahun lalu, dan saya tidak dapat mengakses Google. Ternyata tidak hanya Google. YouTube, Twitter dan Facebook juga tidak dapat diakses di China.

Platform instant messaging juga masih terbatas. Tidak ada Facebook Messenger atau Google Hangout. Salah satu pemain besar platform instant messaging di China adalah WeChat. Walaupun tidak ada data seberapa besar WeChat memegang market share di China, namun dipastikan platform yang didirikan oleh perusahaan Tencent ini dipakai majoritas masyarakat di China.

A Chinese man walks past the Chinese Web

 

Dengan di blokir nya beberapa situs yang berasal dari luar China, pemerintah China meng-anak emas-kan beberapa perusahaan internet dan applikasi internet developer di China. Peran Google di gantikan oleh Baidu. Sedangkan peran YouTube digantikan oleh Youku.

Kebijakan pemerintah China yang membatasi informasi dari dunia luar ternyata membawa berkah bagi perusahaan internet dan applikasi internet developer di China. Perusahaan tersebut dapat tumbuh di negara yang memiliki market yang besar tanpa memiliki pesaing yang signifikan. Dengan mengibaratkan sebuah kolam ikan. Kolam ikan ‘negara china’ hanya berisi ikan yang berasal dari kolam tersebut saja. Ikan di kolam tersebut dapat mencari makan dengan aman tanpa pesaing dari ikan di kolam lain. Pastinya ikan tersebut akan berkembang tanpa ada persaingan di laut bebas yang berisi ikan jenis lainya.

Dalam hal ini internet bagi masyarakat China seperti intranet. Internet bukan border-less, informasi yang melewati batas negara. Bagi masyarakat China internet adalah intranet, yakni hanya China saja.

 

WeChat in China

une_wechat_630x0

Bukan tanpa alasan WeChat dipilih masyarakat sebagai platform instant messaging terbanyak digunakan di China. WeChat memiliki fiture alfabet bahasa mandarin. Alfabet bahasa mandarin di China berbeda dengan penggunaan alfabet bahasa romawi yang kita kenal. Sebelum ada WeChat pengguna harus men-translate-kan bahasa mandarin ke bahasa romawi terlebih dahulu sebelum dikirimkan melalui platform instant messaging yang ada. Dengan fiture alfabet bahasa mandarin, pengguna tidak harus dua kali ‘kerja’ namun langsung dapat menggunakan bahasa mandarin di platform instant messaging WeChat.

Yang menarik pada saat saya mengunjungi China adalah penggunaan voice recording. Tipikal alfabet bahasa mandarin yang sulit membuat WeChat mensosialisasi penggunaan voice recording. Dalam hal ini perusahaan mengedukasi target customer nya untuk voice recording dengan tujuan lebih cepat dalam mengirimkan pesan. Bayangkan saja seperti bertelekomunikasi ‘walkie-talkie’ namun menggunakan telepon genggam.

Tanpa ada nya persaingan yang signifikan dari perusahaan kompetitor saat ini WeChat tumbuh sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan bagi warga di China. Saat ini WeChat lebih dari sekedar platform instant messaging. Semua kegiatan dapat dijalankan di dalam satu applikasi WeChat. Berikut fiture yang ada di dalam WeChat saat ini:

  1. Fiture seperti timeline Facebook kini dimiliki oleh WeChat. User dapat mengupload foto dan saling memberi komentar di  dalam aplikasi ini.
  2. Instant messaging. Tentu saja user dapat berkomunikasi dengan user lain nya dengan menggunakan applikasi ini. Tidak hanya dalam bentuk chatting saja, namun sampai bentuk voice recording dan video call.
  3. Reservasi. User dapat membuta reservasi berbagai jasa yang dilakukan oleh pihak ketiga Hal tersebut teberkerja sama dengan pihak ketiga. Contoh user dapat melakukan reservasi tempat duduk di restoran sampai reservasi salon untuk hewan peliharaan.

Dengan penambahan fiture fiture tersebut WeChat waktu penggunaan applikasi ini meningkat. Dengan hanya menggunakan satu applikasi semua aktifitas dapat di jalankan. Tentu saja hal ini menjadi impian dari perusahaan internet dan applikasi internet developer untuk applikasi nya digunakan dalam waktu yang lama. Dengan waktu penggunaan yang semakin meningkat mengakibatkan pendapatan dari iklan akan semakin meningkat.

Questioning the Privacy

scmp_18feb15_ns_temple1_636a4901_48574099.jpg

Ketika semua informasi ada di satu applikasi sepeti WeChat maka akan semakin rentan terhadap pelanggaran privacy. Hal ini juga di menjadi perhatian serius untuk sebagian masyarakat China. Banyak spekulasi yang menyimpulkan bahwa pemerintah China dapat memanfaatkan pengambilan informasi sebagai keamanan negara.

Followed by Facebook

Mark-Zuckerberg-goes-after-Marc-Andreessen-for-India-comments.jpg

Dalam hal ini China boleh bangga. Biasanya China mencoba meniru apa yang sudah ada di luar, namun kali ini beberapa perusahaan ingin meniru penerapan yang ada di China. Salah satunya adalah Facebook. Facebook saat ini berusaha ingin menjadikan semua kegiatan di dalam satu tempat. Dari memantau timeline dan upload foto sampai dengan facebook messenger. Menikahnya Mark Zukerberg dengan perempuan berwarganegara China juga dinilai banyak pihak salah satu usaha Mark untuk mencoba membawa Facebook ke China, atau mengimitasi apa yang ada di China untuk diterapkan kepada Facebook.

 

Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 17 Agustus 2016

 

Brand emotion in EURO 2016 euphoria

 

The trophy of the Euro 2016 is displayed during a news conference one hundred days before the start of the competition in Paris

The trophy of the Euro 2016 soccer tournament is displayed during a news conference one hundred days before the start of the competition in Paris, France, March 2, 2016. REUTERS/Christian Hartmann

 

Event Euro 2016 telah memasuki tahap final. Final yang akan diselenggarakan di Paris akan mempertemukan tuan rumah, France dengan tim yang tidak terduga untuk terus melaju sampai babak final, yakni Portugal. Diluar persaingan 22 orang pemain yang berada di dalam lapangan, menarik untuk melihat ‘persaingan’ brand yang juga terjadi untuk memperebutkan market share.

Perusahaan dari berbagai belahan dunia telah mengeluarkan dana untuk menginvestasikan brand mereka di dalam event ini. Walaupun jumlah pasti investment dirahasiakan, namun dipastikan perusahaan mengeluarkan jutaan dollar untuk menjadi sponsor pada salah satu turnamen terbesar di dunia.

McDonald’s brand association

McDonalds-UK-SWETALY

Tapi apa untung nya bagi perusahaan yang telah mensponsori Euro 2016?

Salah satu benefit yang didapatkan adalah brand recognition. Event Euro 2016 seperti iklan yang berjalan selama hampir satu bulan penuh. Selama event berlangsung, perusahaan sponsor dapat mempromosikan brand mereka secara 24 jam non-stop.

Namun brand recognition tidak cukup bagus. Pada tahap selanjutnya perusahaan sponsor menerapkan brand association khususnya pada faktor emosi.

Ada contoh menarik, yakni iklan McDonald’s pada event Euro 2016. Secara logika, sponsor makanan junk food bertentangan dari event olahraga yang memiliki value kesehatan. Namun dengan marketing yang baik, hal tersebut dapat dibalikkan. Pada contoh iklan McDonald’s seperti contoh diatas, yakni orang yang sedang memegang syal tim yang akan bertanding, yakni pertandingan Sweden vs Italia. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada pertandingan Sweden vs Italia saja. Iklan tersebut biasa nya terpampang di luar stadium dan di dalam negara yang sedang akan bertanding.

mcdonalds-euros-4

Mungkin hal ini adalah sesuatu yang sederhana. Orang yang memegang syal dua negara yang akan sedang bertanding. Namun hal yang menarik adalah ternyata McDonald’s mencoba mengasosiasikan emosi dengan para fans tim pendukung dengan brand McDonald’s. Hal tersebut menyatakan bahwa McDonald’s mendukung tim yang fans dukung.

ketika saya menonton saluran berita asal France, France 24, saya menyaksikan bahwa interview seberapa jauh brand association mempengaruhi buying decision. Salah satu interview adalah seorang nenek dengan cucu nya. Ketika di interview, nenek tersebut menyatakan bahwa dia baru saja beli produk ice cream McDonald’s untuk cucu nya. Ia menyatakan bahwa mereka dalam keadaan tidak lapar, namun nenek tetap membeli untuk mendukung tim sepak bola mereka, tim France (Di asosiasikan dengan  iklan McDonald’s yang membawa euphoria Euro 2016).

Halo Effect

f574c3f12d6d52_574c3f12d6d90.thumb

Di artikel yang sudah pernah saya bahas tentang sponsorship yang ada di event Euro 2016 (Euro 2016: Behind the curtain) bahwa ada beberapa perusahaan yang menjadi sponsor pada event ini.

Namun pertanyaan kembali mencuat. Apakah uang yang dikeluarkan untuk sponsorship sudah sepandan dengan benefit yang didapatkan?

Pada artikel surat elektronik Business Insider menyatakan bahwa tidak semua perusahaan mendapatkan benefit yang dengan menjadi sponsor. Pada penelitian yang di adakan di Inggris, peneliti mencoba mencari brand apa saja yang diingat oleh costumer ketika mendengar kata Euro 2016.

raidum

Hasil nya menyatakan bahwa pada 10 besar, 6 diantaranya adalah bukan sponsor dari event Euro 2016. Hal ini tentu nya sangat menarik. Perusahaan yang tidak menjadi sponsor ternyata masih di ingat oleh costumer ketika diasosiasikan dengan event Euro 2016. Hal tersebut dinamakan ‘Halo Effect’

6 perusahaan tersebut diantara nya Nike, Master Card, Visa, Heineken, Barclays dan Budweiser. 6 perusahaan tersebut memang tidak mensponsori Euro 2016, namun brand tersebut sudah lama diasosiasikan dengan kegiatan sepakbola lain nya di Eropa. Sebut saja Barclays yang menjadi event liga Inggris. Visa, Master Card, Heineken dan Budweiser menjadi event Champions League. Yang sangat disayangkan nya adalah perusahaan yang menjadi sponsor, yakni Continental, Turkish Airline dan Socar sama sekali tidak dipilih oleh responden.

Namun tentu saja ada goal yang dijalankan setiap perusahaan berbeda beda. Sebut saja goal perusahaan multinational Coca Cola dengan perusahaan milik negara asal Azerbaijan, Socar, berbeda dan tidak bisa ditentukan hanya dari single factor saja.

Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 9 Juli 2016

Euro 2016: Behind the curtain

5034

Event Euro 2016 dapat menjadi gambaran tentang beberapa perusahaan besar yang memiliki market share di benua biru tersebut. Walaupun tidak dapat disimpulkan perusahaan yang  mensponsori event Euro 2016 ini adalah market leader di industri terkait, namun dapat menggambarkan strategi offensive perusahaan untuk menciptakan brand awareness di Eropa bahkan di seluruh dunia (lewat siaran televisi).

Event sepak bola terbesar di Eropa telah dimulai. Event yang dinamai 2016 UEFA European Championship, atau lebih dikenal dengan Euro 2016, adalah event ke 15 kali yang diselenggarakan oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa). Event yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali ini diselenggarakan di Perancis. Beberapa tim nasional unggulan sepakbola yang berpartisipasi di dalam event terbesar di Eropa ini, seperti Spanyol, Jerman, Italia, Inggris dan lain sebagainya.

Di balik event mewah ini ternyata di sponsori oleh beberapa perusahaan baik dari dalam Eropa, ataupun dari belahan benua lain. Event Euro 2016 dapat menjadi gambaran tentang beberapa perusahaan besar yang memiliki market share di benua biru tersebut. Walaupun tidak dapat disimpulkan perusahaan yang  mensponsori event Euro 2016 ini adalah market leader di industri terkait, namun dapat menggambarkan strategi offensive perusahaan untuk menciptakan brand awareness di Eropa bahkan di seluruh dunia (lewat siaran televisi). Selain itu analisis sponsorship evet Euro 2016 dapat menggambarkan market demand di Eropa pada sektor industry tertentu. Semakin banyak perusahaan dari satu jenis industri menggambarkan bahwa market demand atau market potential dari industri tersebut masih tinggi.

Record Breaking Show in UK

england-supporters-football-etihad-manchester_3472364

Bukan tanpa alasan, event Euro 2016 menjadi salah satu event yang menyedot banyak penonton di televisi. Network Television ESPN pada tahun 2012 (pada event Euro 2012) mencatatkan rata-rata 1.3 juta penonton. Hal tersebut mengalami peningkatan sebanyak 51% dari tahun 2008 (pada event Euro 2008).

Network Television asal Inggris, ITV, mencatatkan record sebagai acara yang menarik paling banyak penonton untuk seluruh program di Inggris Raya pada pertandingan Inggris vs Russia (11 Juni 2016) di event Euro 2016 dengan angka 14,1 juta penonton.

Berikut 20 perusahaan besar yang menjadi sponsor di event Euro 2016.

 

  1. Coca Cola: a Beverage company
  2. Nike: a Sport apparel company
  3. Adidas: a Sport apparel company
  4. McDonald’s: a Food company (restaurant chain)
  5. Samsung: an Electronic company
  6. Carlsberg: a Beverage company
  7. Heineken: a Beverage company (Beer)
  8. Lucozade: a Beverage company (energy drink)
  9. Mars: a Food company (Snack bar)
  10. Williamhill.com: a gambling company
  11. Vauxhall: an Automotive company (car manufacture)
  12. Panini: a Digital media company
  13. EE: a Telecommunication company
  14. Continental: an Automotive company (tire and car’s spare-part manufacture)
  15. Hyundai / KIA: an Automotive company (car manufacture)
  16. Orange: a Telecommunication company
  17. Turkish Airline: an Airline company
  18. Lidl: a retail company
  19. Hisense: an Electronic company
  20. Socar: an Oil & Gas company (state owned company)

 

United Kingdom ruled Euro 2016

orange-uefa-650x368

Dari 20 perusahaan yang disebutkan diatas, perusahaan asal Inggris menjadi ‘donatur’ paling banyak event Euro 2016. Tanpa mempertimbangkan nilai sponsorship, terdapat 6 perusahaan Inggris dari 20 list perusahaan sponsorhip terbesar di Euro 2016. Berikut adalah pengelompokkan 3 negara terbesar dari perusahaan sponsor event Euro 2016 berdasarkan negara tempat dimana perusahaan tersebut didirikan:

England:

  1. Lucozade: a Beverage company (energy drink)
  2. Mars: a Food company (Snack bar)
  3. Williamhill.com: a gambling company
  4. Vauxhall: an Automotive company (car manufacture)
  5. EE: a Telecommunication company
  6. Orange: a Telecommunication company

United States

  1. Coca Cola: a Beverage company
  2. Nike: a Sport apparel company
  3. McDonald’s: a Food company (restaurant chain)

Germany

  1. Adidas: a Sport apparel company
  2. Continental: an Automotive company (tire and car’s spare-part manufacture)
  3. Lidl: a retail company

 

Industry Grouping


sp-soccer-a-20160612.jpg

Sedangkan pengkasifikasian berdasarkan industri perusahaan itu berada menempatkan industri beverages sebagai perusahaan yang paling banyak men-sponsori Euro 2016 dengan perusahaan Coca Cola, Calrsberg, Heineken, dan Lucozade.

Sedangkan industri automotive menempati urutan kedua sebagai paling banyak mensponsori Euro 2016 dengan perusahaan Continental, Hyundai / KIA dan Vauxhall.

Summary

Beberapa perusahaan yang berasal dari industry beverage mendominasi araca olahraga sepakbola terbesar di Eropa ini. Perusahaan yang datang dari industri serupa, yakni sport apparel masih didominasi oleh dua perusahaan terbesar di industri tersebut, yakni Nike dan Adidas.

Yang mengejutkan adalah perusahaan Socar asal Republik Azerbaijan yang pertama kalinya menjadi sponsor di turnamen besar. Perlu diteliti kembali tentang market share dan lini bisnis perusahaan ini kenapa diperlukan nya brand awareness secara besar besaran.

Selain itu perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Inggris, EE dan Orange secara offensive melakukan upaya marketing di acara Euro 2016. Perlu adanya penelitian tambahan tentang hal ini. Hipotesis yang dapat disimpulkan adalah dua kemungkinan, yakni adanya peningkatan market demand di industry telekomunikasi di Inggris Raya atau adanya persaingan yang ketat di industry telekomunikasi di Inggris Raya untuk mengambil market share yang ada.

 

Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 13 Juni 2016