How far China Internet Policy Make an Impact to Domestic Web & Apps Developer in China?
Seberapa besar jangkauan Internet untuk kita? Mungkin yang kita bayangkan adalah border-less. Dunia di dalam gennggaman. Dalam hal ini internet bagi masyarakat China seperti intranet. Internet bukan border-less. Dengan mengibaratkan sebuah kolam ikan. Kolam ikan ‘negara china’ hanya berisi ikan yang berasal dari kolam tersebut saja.
Seberapa besar jangkauan Internet untuk kita? Mungkin yang kita bayangkan adalah border-less. Dunia di dalam gennggaman. Saya bisa mengetahui berbagai peristiwa di berbagai belahan dunia. Seperti berita sepak bola dari liga di Eropa. Memantau pemilihan presiden yang ada di Amerika Serikat. Bahkan berbagai kegiatan dan berita perfilman dari Hollywood.
Dengan mengakses google, cukup memasukan kata kunci yang saya ingin cari saya akan mendapatkan informasi apa yang saya mau. Dengan membuka youtube saya bisa melihat video yang diupload dari belahan dunia lainya. Dengan membuka facebook dan twitter saya dapat mengakses informasi yang ada di seluruh dunia.
Tapi tidak di China. Untuk masyarakat di dalam China internet sifat nya masih terbatas. Saya pernah mengunjungi Beijing pada tahun lalu, dan saya tidak dapat mengakses Google. Ternyata tidak hanya Google. YouTube, Twitter dan Facebook juga tidak dapat diakses di China.
Platform instant messaging juga masih terbatas. Tidak ada Facebook Messenger atau Google Hangout. Salah satu pemain besar platform instant messaging di China adalah WeChat. Walaupun tidak ada data seberapa besar WeChat memegang market share di China, namun dipastikan platform yang didirikan oleh perusahaan Tencent ini dipakai majoritas masyarakat di China.
Dengan di blokir nya beberapa situs yang berasal dari luar China, pemerintah China meng-anak emas-kan beberapa perusahaan internet dan applikasi internet developer di China. Peran Google di gantikan oleh Baidu. Sedangkan peran YouTube digantikan oleh Youku.
Kebijakan pemerintah China yang membatasi informasi dari dunia luar ternyata membawa berkah bagi perusahaan internet dan applikasi internet developer di China. Perusahaan tersebut dapat tumbuh di negara yang memiliki market yang besar tanpa memiliki pesaing yang signifikan. Dengan mengibaratkan sebuah kolam ikan. Kolam ikan ‘negara china’ hanya berisi ikan yang berasal dari kolam tersebut saja. Ikan di kolam tersebut dapat mencari makan dengan aman tanpa pesaing dari ikan di kolam lain. Pastinya ikan tersebut akan berkembang tanpa ada persaingan di laut bebas yang berisi ikan jenis lainya.
Dalam hal ini internet bagi masyarakat China seperti intranet. Internet bukan border-less, informasi yang melewati batas negara. Bagi masyarakat China internet adalah intranet, yakni hanya China saja.
WeChat in China
Bukan tanpa alasan WeChat dipilih masyarakat sebagai platform instant messaging terbanyak digunakan di China. WeChat memiliki fiture alfabet bahasa mandarin. Alfabet bahasa mandarin di China berbeda dengan penggunaan alfabet bahasa romawi yang kita kenal. Sebelum ada WeChat pengguna harus men-translate-kan bahasa mandarin ke bahasa romawi terlebih dahulu sebelum dikirimkan melalui platform instant messaging yang ada. Dengan fiture alfabet bahasa mandarin, pengguna tidak harus dua kali ‘kerja’ namun langsung dapat menggunakan bahasa mandarin di platform instant messaging WeChat.
Yang menarik pada saat saya mengunjungi China adalah penggunaan voice recording. Tipikal alfabet bahasa mandarin yang sulit membuat WeChat mensosialisasi penggunaan voice recording. Dalam hal ini perusahaan mengedukasi target customer nya untuk voice recording dengan tujuan lebih cepat dalam mengirimkan pesan. Bayangkan saja seperti bertelekomunikasi ‘walkie-talkie’ namun menggunakan telepon genggam.
Tanpa ada nya persaingan yang signifikan dari perusahaan kompetitor saat ini WeChat tumbuh sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan bagi warga di China. Saat ini WeChat lebih dari sekedar platform instant messaging. Semua kegiatan dapat dijalankan di dalam satu applikasi WeChat. Berikut fiture yang ada di dalam WeChat saat ini:
- Fiture seperti timeline Facebook kini dimiliki oleh WeChat. User dapat mengupload foto dan saling memberi komentar di dalam aplikasi ini.
- Instant messaging. Tentu saja user dapat berkomunikasi dengan user lain nya dengan menggunakan applikasi ini. Tidak hanya dalam bentuk chatting saja, namun sampai bentuk voice recording dan video call.
- Reservasi. User dapat membuta reservasi berbagai jasa yang dilakukan oleh pihak ketiga Hal tersebut teberkerja sama dengan pihak ketiga. Contoh user dapat melakukan reservasi tempat duduk di restoran sampai reservasi salon untuk hewan peliharaan.
Dengan penambahan fiture fiture tersebut WeChat waktu penggunaan applikasi ini meningkat. Dengan hanya menggunakan satu applikasi semua aktifitas dapat di jalankan. Tentu saja hal ini menjadi impian dari perusahaan internet dan applikasi internet developer untuk applikasi nya digunakan dalam waktu yang lama. Dengan waktu penggunaan yang semakin meningkat mengakibatkan pendapatan dari iklan akan semakin meningkat.
Questioning the Privacy
Ketika semua informasi ada di satu applikasi sepeti WeChat maka akan semakin rentan terhadap pelanggaran privacy. Hal ini juga di menjadi perhatian serius untuk sebagian masyarakat China. Banyak spekulasi yang menyimpulkan bahwa pemerintah China dapat memanfaatkan pengambilan informasi sebagai keamanan negara.
Followed by Facebook
Dalam hal ini China boleh bangga. Biasanya China mencoba meniru apa yang sudah ada di luar, namun kali ini beberapa perusahaan ingin meniru penerapan yang ada di China. Salah satunya adalah Facebook. Facebook saat ini berusaha ingin menjadikan semua kegiatan di dalam satu tempat. Dari memantau timeline dan upload foto sampai dengan facebook messenger. Menikahnya Mark Zukerberg dengan perempuan berwarganegara China juga dinilai banyak pihak salah satu usaha Mark untuk mencoba membawa Facebook ke China, atau mengimitasi apa yang ada di China untuk diterapkan kepada Facebook.
Oleh Adrian Wijanarko, Jakarta 17 Agustus 2016